Sepak bola bukan sekadar olahraga, tapi juga passion yang menyatukan jutaan orang di seluruh dunia. Dari gemuruh stadion hingga obrolan seru di warung kopi, selalu ada cerita menarik di balik setiap pertandingan. Di sini, kami hadir untuk menyajikan berita terkini, analisis tajam, dan fakta unik seputar dunia sepak bola dengan gaya yang santai dan mudah dicerna.
Apakah kamu penggemar berat yang selalu update skor terbaru, atau sekadar penikmat gol-gol indah di highlight pertandingan? Tenang, di sini kamu bakal menemukan semua yang kamu butuhkan! Dari liga top Eropa hingga kisah inspiratif di lapangan hijau, kami siap menemani harimu dengan informasi sepak bola yang seru dan tentunya human friendly.
eyesoccer.id – Arsenal melakukan segalanya untuk membuat hari Erling Haaland menjadi mimpi buruk, dengan Myles Lewis-Skelly dan Gabriel mengejek striker Manchester City selama laga Premier League pada hari Minggu.
Pertandingan yang penuh aksi ini berakhir dengan kemenangan telak 5-1 untuk Arsenal di Emirates, membuat sang juara bertahan Premier League kembali menelan kekalahan dalam musim yang sejauh ini berjalan mengecewakan.
Tuan rumah langsung unggul setelah hanya dua menit bermain, ketika Martin Odegaard memanfaatkan kesalahan Manuel Akanji di lini belakang untuk mencetak gol pembuka.
Gabriel tak melewatkan kesempatan untuk mengejek Haaland dengan merayakan gol itu tepat di depan wajah striker asal Norwegia tersebut.
Awal Mula Perselisihan Arsenal vs Haaland!
Ketegangan antara keduanya sebenarnya sudah dimulai sejak pertemuan sebelumnya pada bulan September, ketika laga di Etihad berakhir imbang 2-2.
Saat itu, setelah John Stones mencetak gol penyeimbang di menit akhir, Haaland melakukan selebrasi provokatif dengan melempar bola ke belakang kepala Gabriel, yang tampaknya tidak menyadarinya saat itu.
Kini Haaland Dibully Pemain Arsenal
Namun, kali ini Gabriel jelas mengingat insiden tersebut dan tidak ragu untuk membalas Haaland di Emirates, yang tentu saja disambut dengan sorakan meriah dari para penggemar Arsenal.
Mereka juga belum melupakan komentar Haaland kepada Mikel Arteta pada bulan September lalu, ketika ia menyuruh manajer Arsenal itu untuk “tetap rendah hati” setelah hasil imbang di Etihad.
Haaland sempat menyamakan kedudukan bagi City pada menit ke-55, tetapi Arsenal dengan cepat kembali memimpin lewat gol Thomas Partey, sebelum Lewis-Skelly menambah keunggulan dengan gol ketiga.
Pemain berusia 18 tahun itu kembali tampil mengesankan dan menyempurnakan performanya dengan gol pertama untuk Arsenal, melepaskan tembakan melengkung ke sudut bawah gawang dengan kaki kanan.
Tak hanya mencetak gol, Lewis-Skelly juga menunjukkan bahwa ia tak segan-segan menantang para pemain bintang. Ia meniru selebrasi ‘zen’ khas Haaland, duduk bersila dengan ibu jari dan jari telunjuk bertemu di atas lututnya.
Gestur itu tampaknya merupakan balasan terhadap Haaland, yang pada pertemuan sebelumnya di bulan September pernah mengejeknya dengan bertanya, “Siapa sih kamu?” setelah pertandingan berakhir dengan ketegangan antar pemain.
Haaland hanya bisa menunjukkan kemarahannya dari kejauhan, dan situasi menjadi lebih buruk bagi City ketika Kai Havertz mencetak gol keempat Arsenal pada menit ke-76.
Yang lebih luar biasa lagi, Lewis-Skelly bukanlah pencetak gol termuda di pertandingan ini. Ethan Nwaneri, yang masuk dari bangku cadangan, mencetak gol kelima Arsenal di masa injury time dengan aksi brilian.
Kemenangan ini membuat Arsenal kembali mendekati Liverpool dengan selisih enam poin di puncak klasemen, sementara City tertinggal 15 poin dan kini berada di posisi keempat.
Ejekan dari Stadion Emirates dan Balasan Haaland
Setelah peluit akhir berbunyi, Arsenal mengirim pesan tersirat kepada Haaland dengan memutar lagu HUMBLE. dari Kendrick Lamar di stadion.
Lirik lagu “be humble, sit down” terdengar jelas di Emirates, sebagai sindiran atas komentar Haaland yang pernah menyuruh Arsenal untuk “tetap rendah hati” setelah hasil imbang di Etihad pada bulan September lalu.
Namun, Haaland memberikan respons tersendiri terhadap ejekan itu.
Saat bertepuk tangan ke arah fans Manchester City yang hadir, ia menunjuk ke lencana emas Premier League di jerseynya—sebagai simbol status juara City.
Tak hanya itu, ia juga menunjuk ke kepalanya, seolah menyiratkan bahwa Arsenal masih terobsesi dengan dirinya dan City.
Manchester City memang telah memenangkan empat gelar liga berturut-turut dan berhasil mengungguli Arsenal dalam perebutan gelar dalam dua musim terakhir.
Sementara itu, Arsenal belum pernah mengangkat trofi Premier League sejak terakhir kali juara pada tahun 2004.
John Stones Minta Maaf ke Fans City
Setelah pertandingan, John Stones menyampaikan permintaan maaf kepada para pendukung Manchester City yang telah datang jauh-jauh ke London.
“Ini sulit. Kami semua tidak suka kekalahan,” ujarnya kepada Sky Sports. “Sulit mengungkapkannya dengan kata-kata setelah pertandingan seperti ini. Kami merasa harga diri kami terluka. Kami meminta maaf kepada fans yang telah datang jauh-jauh untuk menyaksikan pertandingan ini. Apa yang kami tampilkan dalam 30 menit terakhir benar-benar tidak bisa diterima.”
