Sepak bola bukan sekadar olahraga, tapi juga passion yang menyatukan jutaan orang di seluruh dunia. Dari gemuruh stadion hingga obrolan seru di warung kopi, selalu ada cerita menarik di balik setiap pertandingan. Di sini, kami hadir untuk menyajikan berita terkini, analisis tajam, dan fakta unik seputar dunia sepak bola dengan gaya yang santai dan mudah dicerna.
Apakah kamu penggemar berat yang selalu update skor terbaru, atau sekadar penikmat gol-gol indah di highlight pertandingan? Tenang, di sini kamu bakal menemukan semua yang kamu butuhkan! Dari liga top Eropa hingga kisah inspiratif di lapangan hijau, kami siap menemani harimu dengan informasi sepak bola yang seru dan tentunya human friendly.
![Dean Huijsen dalam laga Bournemouth vs Liverpool Dean Huijsen dalam laga Bournemouth vs Liverpool](https://eyesoccer.id/wp-content/uploads/2025/02/Terungkap-Jose-Mourinho-Terlibat-Dalam-Keputusan-Juventus-Jual-Murah-Dean.jpg)
eyesoccer.id – Juventus menghadapi banyak pertanyaan terkait keputusan mereka menjual bek muda menjanjikan Dean Huijsen ke Bournemouth pada bursa transfer musim panas lalu.
Laporan dari media Italia mengungkapkan bahwa langkah ini tidak lepas dari dinamika yang terjadi di klub, terutama terkait pergerakan sang pemain pada bursa transfer sebelumnya.
Dalam beberapa bulan setelah musim dimulai, kedalaman skuad Juventus mulai dipertanyakan. Cedera ACL yang dialami Gleison Bremer membuat sektor pertahanan mereka bermasalah, sementara Federico Gatti dan Pierre Kalulu harus bekerja ekstra untuk mengisi kekosongan tersebut.
Situasi ini membuat manajemen mengambil langkah di bursa transfer Januari dengan mendatangkan Renato Veiga dari Chelsea dengan status pinjaman, serta Lloyd Kelly dari Newcastle United dengan kewajiban pembelian.
Meskipun kedatangan Kelly akan membebani keuangan klub hingga lebih dari Rp 336 Miliar, banyak yang bertanya-tanya mengapa Juventus menjual Huijsen dengan harga yang lebih rendah. Padahal, bek muda asal Belanda itu dianggap sebagai salah satu prospek paling menjanjikan di akademi klub.
Kekecewaan Juventus Pada Huijsen
Laporan dari Calciomercato menyebutkan bahwa Juventus tidak bisa menerima keputusan Huijsen yang memilih pindah ke Roma dengan status pinjaman pada Januari 2024.
Sebelumnya, klub telah mencapai kesepakatan dengan Frosinone untuk meminjamkannya hingga akhir musim. Beberapa pemain muda Juventus lainnya, seperti Matias Soule, Kaio Jorge, dan Enzo Barrenechea, juga telah bergabung dengan Frosinone pada waktu itu.
Namun, rencana tersebut berubah setelah Jose Mourinho menghubungi sang pemain secara langsung. Kata-kata yang disampaikan oleh mantan pelatih Roma itu tampaknya cukup meyakinkan bagi Huijsen, yang akhirnya menolak pindah ke Frosinone dan lebih memilih bergabung dengan klub ibu kota Italia tersebut.
Cara Huijsen dan pihaknya menangani situasi ini dikabarkan membuat manajemen Juventus merasa kecewa. Sejak saat itu, klub mulai mempertimbangkan untuk melepaskannya secara permanen.
Keputusan tersebut akhirnya diambil, meskipun banyak yang menilai langkah ini sebagai kesalahan besar dari manajemen Juventus, apalagi dengan bek muda itu kini tampil mengesankan di Bournemouth.
Nicolo Fagioli dan Keputusan Pindah ke Fiorentina
Selain Dean Huijsen, Nicolo Fagioli juga harus menerima kenyataan bahwa dirinya tidak lagi menjadi bagian utama dari skuad Juventus di bawah kepemimpinan Thiago Motta.
Gelandang berusia 23 tahun itu awalnya memiliki harapan besar untuk musim ini, tetapi justru lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan. Kesempatan bermain yang didapatnya hanya sebatas menit-menit akhir pertandingan, yang membuatnya merasa harus mencari peluang di klub lain.
Pada akhirnya, Fagioli menerima tawaran dari Fiorentina dan bergabung dengan status pinjaman yang disertai kewajiban pembelian di akhir musim. Saat diperkenalkan sebagai pemain baru di klub barunya, dia berbicara tentang keputusannya meninggalkan Juventus.
Menurutnya, ada sesuatu yang tidak berjalan dengan baik selama dia bermain untuk Juventus. Dia menyadari pada Januari bahwa satu-satunya pilihan adalah mencari lingkungan baru yang memberinya lebih banyak kesempatan tampil.
Setelah hampir satu musim tidak bermain karena cedera, dia merasa harus mencari klub yang benar-benar membutuhkan jasanya. Fagioli juga mengungkapkan bahwa Fiorentina menunjukkan kepercayaan besar kepadanya.
Meskipun meninggalkan klub yang telah dibelanya selama 11 tahun bukan hal yang mudah, gelandang muda itu merasa keputusan ini adalah langkah yang tepat untuk kariernya.