Sepak bola bukan sekadar olahraga, tapi juga passion yang menyatukan jutaan orang di seluruh dunia. Dari gemuruh stadion hingga obrolan seru di warung kopi, selalu ada cerita menarik di balik setiap pertandingan. Di sini, kami hadir untuk menyajikan berita terkini, analisis tajam, dan fakta unik seputar dunia sepak bola dengan gaya yang santai dan mudah dicerna.

Apakah kamu penggemar berat yang selalu update skor terbaru, atau sekadar penikmat gol-gol indah di highlight pertandingan? Tenang, di sini kamu bakal menemukan semua yang kamu butuhkan! Dari liga top Eropa hingga kisah inspiratif di lapangan hijau, kami siap menemani harimu dengan informasi sepak bola yang seru dan tentunya human friendly.

eyesoccer.id – Pakar keuangan sepak bola, Kieran Maguire, memberikan pandangannya terkait potensi pengurangan poin besar yang bisa diterima Manchester City jika terbukti bersalah atas pelanggaran keuangan serius.

Pada Februari 2023, Premier League merujuk kasus City ke komisi independen atas 115 dugaan pelanggaran aturan keuangan yang terjadi dalam kurun waktu 2009 hingga 2018.

City terus membantah tuduhan tersebut, sementara sidang telah berlangsung antara September hingga Desember tahun lalu.

Hasil investigasi ini menjadi perhatian banyak pihak, terutama Liverpool, yang bersaing ketat dengan City dalam perebutan trofi selama periode yang diselidiki.

Menurut klaim Pep Guardiola, keputusan akhir dari kasus ini kemungkinan akan diumumkan dalam waktu satu bulan ke depan.

Jika Man City akhirnya dinyatakan bersalah, mereka bisa menghadapi sanksi berat seperti denda besar, embargo transfer, degradasi, atau pengurangan poin dalam jumlah besar.

Dalam podcast Tear Us Apart, Maguire ditanya tentang perkiraannya terkait besarnya hukuman yang mungkin dijatuhkan kepada City.

Ia menjelaskan: “Jika melihat laporan komisi untuk kasus Nottingham Forest dan Everton, yang dinyatakan sebagai ‘pelanggaran kecil’, keduanya tetap mendapatkan pengurangan poin. Nottingham Forest dipotong empat poin, sementara Everton awalnya dipotong 10 poin sebelum dikurangi menjadi enam poin setelah banding.”

“Tuduhan terhadap Manchester City jauh lebih serius, yang pada dasarnya bisa dikategorikan sebagai penipuan korporat. Jika terbukti bersalah – dan saya harus menekankan kata ‘jika’ – maka hukumannya akan jauh lebih berat daripada yang diterima Everton dan Forest.”

Maguire juga menegaskan bahwa hukuman paling masuk akal untuk City adalah pengurangan poin besar-besaran, bukan bentuk sanksi lain seperti denda atau embargo transfer. “Jika terbukti bersalah, mereka harus mendapat pengurangan poin. Saya memperkirakan pengurangan bisa berada di kisaran 60 hingga 100 poin,” tambahnya.

Mantan manajer Liverpool, Jurgen Klopp, sebelumnya sempat bercanda bahwa ia akan mengadakan pesta besar-besaran jika Premier League mencabut gelar yang dimenangkan Man City akibat dugaan pelanggaran ini. Klopp, yang membawa Liverpool finis sebagai runner-up di belakang City pada musim 2018/19 dan 2021/22, mengatakan:

“Kami sempat membahas ini sebelum saya pergi. Saya tidak banyak menghabiskan waktu di Mallorca karena sering bepergian. Tapi jika City benar-benar dihukum dan gelar mereka dicabut, saya akan bilang kepada semua orang yang ingin datang: ‘Langsung pesan tiket ke Mallorca, saya yang traktir bir!’ Kami akan mengadakan parade kami sendiri di taman saya.”

Kasus ini kini menjadi salah satu yang paling ditunggu dalam sejarah Premier League, dengan potensi dampak besar terhadap status juara dan klasemen dalam beberapa musim terakhir.

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer