Sepak bola bukan sekadar olahraga, tapi juga passion yang menyatukan jutaan orang di seluruh dunia. Dari gemuruh stadion hingga obrolan seru di warung kopi, selalu ada cerita menarik di balik setiap pertandingan. Di sini, kami hadir untuk menyajikan berita terkini, analisis tajam, dan fakta unik seputar dunia sepak bola dengan gaya yang santai dan mudah dicerna.

Apakah kamu penggemar berat yang selalu update skor terbaru, atau sekadar penikmat gol-gol indah di highlight pertandingan? Tenang, di sini kamu bakal menemukan semua yang kamu butuhkan! Dari liga top Eropa hingga kisah inspiratif di lapangan hijau, kami siap menemani harimu dengan informasi sepak bola yang seru dan tentunya human friendly.

eyesoccer.id – Manchester City harus menerima kenyataan pahit setelah tersingkir dari Liga Champions di tangan Real Madrid. Tim asuhan Pep Guardiola gagal melaju ke babak 16 besar setelah mengalami kekalahan dengan agregat 6-3 dari klub raksasa Spanyol tersebut.

Kekalahan ini menjadi yang ketiga dalam empat musim terakhir bagi City saat menghadapi Real Madrid di fase gugur. Guardiola mengungkapkan bahwa kekalahan kali ini tidak terasa lebih menyakitkan dibandingkan dengan kekalahan-kekalahan sebelumnya melawan Real Madrid.

Dia menjelaskan bahwa pada musim-musim sebelumnya, timnya tampil luar biasa dan memiliki peluang lebih besar untuk menang, sementara kali ini City memang tidak berada pada level terbaik mereka.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Bernabeu, City mengalami kesulitan sejak menit awal. Kylian Mbappe mencetak gol cepat yang membuat tim tamu harus bermain dalam tekanan.

Guardiola mengakui bahwa dia sudah memperkirakan Real Madrid akan tampil agresif sejak menit pertama dan mempertahankan keunggulan setelah kemenangan 3-2 di Etihad di leg pertama.

Namun, gol cepat yang dicetak oleh Kylian Mbappe serta cedera yang dialami John Stones semakin mempersulit situasi bagi timnya. Guardiola juga menyebut bahwa musim ini City tidak tampil optimal di berbagai kompetisi, bukan hanya di Liga Champions.

Dia merasa belum mampu memberikan stabilitas yang dibutuhkan timnya untuk tampil lebih baik. Menurutnya, Real Madrid memang pantas lolos karena bermain lebih baik sepanjang dua leg pertandingan.

Selain kehilangan Stones, City juga harus bermain tanpa Erling Haaland. Striker andalan mereka masih mengalami masalah lutut yang dideritanya saat menghadapi Newcastle di Premier League.

Guardiola mengungkapkan bahwa Haaland sudah mencoba berlatih sehari sebelum pertandingan, tetapi masih merasakan ketidaknyamanan bahkan saat berjalan menaiki tangga. Keputusan pun diambil untuk tidak memainkannya demi menghindari cedera yang lebih parah.

City tidak memiliki banyak waktu untuk meratapi kekalahan ini karena mereka harus segera bersiap menghadapi Liverpool di Premier League. Pertandingan melawan pemuncak klasemen tersebut akan menjadi ujian berat bagi City, terutama setelah mereka mengalami pukulan telak di Eropa. Guardiola menyadari bahwa timnya harus segera bangkit dan kembali fokus dalam persaingan domestik.

Sementara itu, kemenangan Real Madrid semakin menegaskan status mereka sebagai kandidat kuat juara Liga Champions. Meskipun sempat mengalami kesulitan di fase grup, tim asuhan Carlo Ancelotti menunjukkan bahwa mereka masih menjadi ancaman utama di kompetisi ini.

Ancelotti menilai bahwa keseimbangan permainan timnya semakin baik, terutama dalam aspek pertahanan, sehingga mereka mampu bersaing hingga akhir turnamen.

Dengan hasil ini, City harus menerima kenyataan bahwa musim ini mereka mengalami salah satu hasil terburuk dalam sejarah kompetisi Eropa sejak 2013. Guardiola pun menyadari bahwa timnya harus segera memperbaiki banyak aspek jika ingin kembali bersaing di level tertinggi pada musim mendatang.

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer