Sepak bola bukan sekadar olahraga, tapi juga passion yang menyatukan jutaan orang di seluruh dunia. Dari gemuruh stadion hingga obrolan seru di warung kopi, selalu ada cerita menarik di balik setiap pertandingan. Di sini, kami hadir untuk menyajikan berita terkini, analisis tajam, dan fakta unik seputar dunia sepak bola dengan gaya yang santai dan mudah dicerna.
Apakah kamu penggemar berat yang selalu update skor terbaru, atau sekadar penikmat gol-gol indah di highlight pertandingan? Tenang, di sini kamu bakal menemukan semua yang kamu butuhkan! Dari liga top Eropa hingga kisah inspiratif di lapangan hijau, kami siap menemani harimu dengan informasi sepak bola yang seru dan tentunya human friendly.

eyesoccer.id – Dusan Vlahovic adalah salah satu pemain dengan gaji tertinggi di Serie A, tetapi performanya musim ini mulai dipertanyakan.
Striker asal Serbia itu akan memasuki tahun terakhir dalam kontraknya di Juventus dan dijadwalkan menerima gaji €12 juta net per musim. Namun, angka fantastis tersebut kini menjadi perdebatan sengit.
Juventus ingin memperpanjang kontrak Vlahovic, tetapi dengan pemotongan gaji, sesuatu yang tidak disetujui oleh sang pemain. Ia bertekad untuk membuktikan kemampuannya di lapangan dan menunjukkan bahwa dirinya memang layak dibayar mahal. Namun, hingga saat ini, performanya masih jauh dari harapan.
Paolo De Paola, seorang jurnalis ternama, menilai bahwa Vlahovic tidak sepadan dengan gaji selangit yang diterimanya. Dalam wawancara dengan TuttoJuve, ia dengan keras mengkritik kualitas teknis dan performa striker Juventus tersebut:
“Dia tidak bisa mengontrol bola, penalti yang diambilnya absurd, dan tampak gugup setiap kali menyentuh bola. Dia mendapatkan €12 juta setahun, €1 juta per bulan. Dia pemain gagal.”
Pernyataan ini mencerminkan kekecewaan besar terhadap inkonsistensi Vlahovic. Meskipun ia telah mencetak beberapa gol penting untuk Bianconeri, kurangnya ketenangan, kontrol bola, dan kecerdasan bermain menjadi masalah utama.
Sementara itu, Juventus mulai melirik alternatif lain, dengan nama Randal Kolo Muani masuk dalam radar mereka. Dengan striker lain yang tampil lebih baik di klub lain, Bianconeri bisa saja menjual Vlahovic pada musim panas ini jika ada tawaran menarik.
Jika Vlahovic ingin bertahan dan tetap mendapat bayaran tinggi, ia harus segera meningkatkan performanya. Gol semata tidak cukup, kontribusi dalam permainan, kontrol bola, dan keputusan di lapangan harus jauh lebih baik. Jika tidak, Juventus bisa saja melepasnya dan mencari penyerang yang lebih konsisten!
Statistik Dusan Vlahovic Musim 2024/25
Kompetisi | Penampilan | Gol | Assist |
---|---|---|---|
Serie A | 20 | 9 | 1 |
Liga Champions | 9 | 4 | 1 |
Coppa Italia | 2 | 1 | 0 |
Supercoppa Italiana | 1 | 0 | 0 |
Sejak bergabung dengan Juventus pada 2022 dari Fiorentina dengan biaya transfer lebih dari £66 juta, Vlahovic telah menjadi bagian penting dari tim. Namun, ia belum pernah bermain penuh 90 menit di Serie A sejak akhir Desember, menambah keraguan atas konsistensinya.
Masa Depan Vlahovic: Arsenal & Villa Siap Tampung
Banyak klub mulai dikaitkan dengan Vlahovic dalam bursa transfer Januari lalu. Arsenal masih menjadi kandidat terkuat untuk mendatangkan striker Serbia tersebut, tetapi kini ada kejutan: Aston Villa ikut dalam perburuan!
Villa, yang baru saja menjual Jhon Duran ke Al-Nassr, tengah mencari penyerang baru. Meski mereka telah meminjam Marcus Rashford, manajer Unai Emery lebih sering memainkan Rashford sebagai pemain sayap, bukan sebagai striker utama.
Vlahovic bisa menjadi solusi ideal bagi Aston Villa, sekaligus menjadi transfer besar yang menegaskan ambisi mereka di Premier League.
Apakah Juventus akan melepas Vlahovic di musim panas nanti? Atau ia bisa membuktikan diri layak mendapat gaji €12 juta per musim?