Sepak bola bukan sekadar olahraga, tapi juga passion yang menyatukan jutaan orang di seluruh dunia. Dari gemuruh stadion hingga obrolan seru di warung kopi, selalu ada cerita menarik di balik setiap pertandingan. Di sini, kami hadir untuk menyajikan berita terkini, analisis tajam, dan fakta unik seputar dunia sepak bola dengan gaya yang santai dan mudah dicerna.

Apakah kamu penggemar berat yang selalu update skor terbaru, atau sekadar penikmat gol-gol indah di highlight pertandingan? Tenang, di sini kamu bakal menemukan semua yang kamu butuhkan! Dari liga top Eropa hingga kisah inspiratif di lapangan hijau, kami siap menemani harimu dengan informasi sepak bola yang seru dan tentunya human friendly.

eyesoccer.id – Paul Scholes, legenda Manchester United, memberikan dukungannya kepada manajer Ruben Amorim dengan menyatakan bahwa pelatih asal Portugal itu membutuhkan waktu setidaknya tiga hingga empat jendela transfer untuk membangun kembali skuad yang kompetitif.

Scholes mengungkapkan bahwa Amorim tidak perlu merasa tertekan dengan performa tim yang belum konsisten sejak dia mengambil alih lebih dari tiga bulan lalu. Menurut Scholes, Amorim memerlukan waktu dan dukungan untuk membawa Manchester United kembali ke puncak.

Amorim, yang baru bergabung musim lalu, belum bisa melakukan banyak perubahan dalam skuad karena keterbatasan di jendela transfer pertamanya. Patrick Dorgu, bek sayap, menjadi rekrutan paling menonjol yang berhasil didatangkan.

Namun, rekrutmen Manchester United dalam beberapa musim terakhir sering kali dikritik, bahkan dikabarkan bahwa Sir Jim Ratcliffe, salah satu pemilik klub, siap melepas pemain mana pun jika harganya tepat pada Januari lalu.

Manchester United baru saja bermain imbang 1-1 melawan Real Sociedad dalam leg pertama babak 16 besar Liga Europa. Joshua Zirkzee membawa United unggul sebelum Mikel Oyarzabal menyamakan kedudukan lewat titik penalti.

Scholes, yang menjadi komentator dalam pertandingan tersebut, menyatakan bahwa Amorim masih membutuhkan waktu untuk membenahi tim. Dia menekankan bahwa ada banyak area yang perlu diperbaiki, dan proses tersebut tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.

Karen Carney Tidak Setuju

Namun, tidak semua orang setuju dengan pandangan Scholes. Karen Carney, mantan pemain wanita Inggris, justru merasa Amorim sudah berada di bawah tekanan.

Carney menilai Amorim terlalu keras kepala dengan taktik yang dia terapkan, meskipun pemain yang dimilikinya belum sepenuhnya cocok dengan gaya bermain tersebut. Carney menegaskan bahwa sebagai manajer Manchester United, Amorim harus bisa menunjukkan perkembangan yang signifikan.

Scholes menanggapi pernyataan Carney dengan menyatakan bahwa Manchester United tidak punya banyak pilihan selain tetap mendukung Amorim. Dia menilai Amorim sebagai manajer muda yang berbakat dan mampu berbicara dengan baik.

Scholes juga menyoroti situasi di belakang layar yang mungkin memengaruhi kinerja tim, seperti masalah kepemilikan dan manajemen klub. Dia berharap Amorim diberi waktu dan dukungan penuh untuk memajukan tim.

Tantangan Berat Menanti

Manchester United akan menghadapi tantangan berat dalam beberapa hari ke depan. Mereka akan menjamu Arsenal di Old Trafford pada akhir pekan ini sebelum kembali berlaga di Liga Europa melawan Real Sociedad pada leg kedua.

Amorim mengakui bahwa timnya harus pintar mengatur energi dan pemulihan fisik para pemain. Dia menyebut bahwa pertandingan melawan Arsenal akan menjadi ujian penting, tetapi tim juga harus fokus pada pertandingan di Liga Europa.

Chido Obi Martin, penyerang muda Manchester United, akan tersedia untuk menghadapi Arsenal setelah tidak dimasukkan dalam skuad Liga Europa karena dia tidak didaftarkan.

Amorim menegaskan bahwa timnya harus bersikap pragmatis dan fokus pada kemenangan di Old Trafford. Dia juga mengakui bahwa hasil imbang di Spanyol bisa membuat frustrasi, tetapi tim harus siap menghadapi tantangan berikutnya.

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer