Sepak bola bukan sekadar olahraga, tapi juga passion yang menyatukan jutaan orang di seluruh dunia. Dari gemuruh stadion hingga obrolan seru di warung kopi, selalu ada cerita menarik di balik setiap pertandingan. Di sini, kami hadir untuk menyajikan berita terkini, analisis tajam, dan fakta unik seputar dunia sepak bola dengan gaya yang santai dan mudah dicerna.
Apakah kamu penggemar berat yang selalu update skor terbaru, atau sekadar penikmat gol-gol indah di highlight pertandingan? Tenang, di sini kamu bakal menemukan semua yang kamu butuhkan! Dari liga top Eropa hingga kisah inspiratif di lapangan hijau, kami siap menemani harimu dengan informasi sepak bola yang seru dan tentunya human friendly.
![Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee di laga Manchester United vs Crystal Palace Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee di laga Manchester United vs Crystal Palace](https://eyesoccer.id/wp-content/uploads/2025/02/Kesalahan-Besar-Ruben-Amorim-Tidak-Percayai-Rasmus-Hojlund-dan-Joshua.jpg)
eyesoccer.id – Ruben Amorim dikabarkan tidak terlalu menyukai Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee setelah keduanya dicadangkan dalam laga melawan Crystal Palace pada akhir pekan.
Gary Neville menyebut bahwa keputusan ini menunjukkan ketidakpercayaan Amorim terhadap dua penyerang yang telah direkrut Manchester United dengan biaya lebih dari Rp 2 Triliun.
Dalam pertandingan tersebut, Amorim memilih untuk memainkan Kobbie Mainoo sebagai false nine, keputusan yang tidak membuahkan hasil setelah United harus menelan kekalahan 0-2 dari Palace berkat dua gol Jean-Philippe Mateta.
Neville menilai langkah ini merupakan kesalahan dan menunjukkan bahwa Amorim tidak terlalu yakin dengan para penyerangnya setelah keduanya memiliki kontribusi gol yang sangat minim.
Mantan kapten Manchester United itu menyebutkan bahwa ada dua kemungkinan alasan di balik keputusan Amorim. Menurutnya, pelatih asal Portugal itu mungkin masih bereksperimen dengan mencari taktik yang tepat atau memang tidak puas dengan kualitas Hojlund dan Zirkzee.
Neville juga mengaku terkejut melihat Mainoo yang ditempatkan di posisi tersebut, bukan Bruno Fernandes atau Alejandro Garnacho. Dia menilai bahwa formasi ini tidak memberikan ancaman nyata di lini depan.
Neville juga mengungkapkan bahwa dari sudut pandang Crystal Palace, keputusan Amorim tersebut justru menguntungkan lawan. Tanpa penyerang murni, Palace bisa lebih nyaman dalam bertahan.
Neville menyatakan bahwa meskipun Hojlund tidak membuat lawan panik, setidaknya kehadirannya dapat memberikan fisikalitas yang dibutuhkan di lini serang. Hal serupa juga berlaku untuk Zirkzee yang memiliki postur besar dan bisa menjadi ancaman di kotak penalti.
United Semakin Buruk
Mantan bek kanan United itu mengaku heran dengan kondisi yang semakin memburuk sejak kedatangan Amorim. Menurutnya, para pemain seharusnya bisa beradaptasi dengan sistem dan energi yang dibawa oleh pelatih baru.
Namun, yang terjadi justru sebaliknya, performa tim semakin menurun. Neville memperingatkan bahwa jika tren buruk ini terus berlanjut, situasi di ruang ganti akan semakin sulit bagi Amorim.
Dia juga menyatakan bahwa United kemungkinan tetap akan mempertahankan Amorim meskipun hasil buruk terus menghantui tim. Namun, semakin banyak kekalahan yang diterima, semakin sulit bagi para pemain untuk mempercayai filosofi sang pelatih.
Neville menegaskan bahwa jika hasil negatif terus terjadi, kepercayaan para pemain Manchester United akan memudar dan suasana di dalam tim bisa semakin terpuruk.
Dalam analisanya, Neville berpendapat bahwa Amorim harus segera menyederhanakan pendekatannya. Dia menyebutkan bahwa meskipun sang pelatih mungkin tidak menyukai Hojlund atau tidak terlalu percaya pada Zirkzee, dia tetap harus menggunakan para pemain yang tersedia dan memaksimalkan potensi mereka.
Menurutnya, keadaan tidak bisa terus seperti ini, dan United harus segera menemukan cara untuk bermain lebih baik. Neville juga menyoroti bahwa kondisi United saat ini sangat mengkhawatirkan.
Dia menilai permainan mereka jauh dari harapan dan membutuhkan perubahan besar agar bisa kembali kompetitif di sepak bola Inggris dan Eropa di sisa musim ini. Dengan musim yang masih berjalan, banyak yang menantikan bagaimana Amorim akan mengatasi tantangan ini dan apakah dia mampu membuktikan bahwa keputusannya memang bagian dari strategi yang lebih besar.