Sepak bola bukan sekadar olahraga, tapi juga passion yang menyatukan jutaan orang di seluruh dunia. Dari gemuruh stadion hingga obrolan seru di warung kopi, selalu ada cerita menarik di balik setiap pertandingan. Di sini, kami hadir untuk menyajikan berita terkini, analisis tajam, dan fakta unik seputar dunia sepak bola dengan gaya yang santai dan mudah dicerna.
Apakah kamu penggemar berat yang selalu update skor terbaru, atau sekadar penikmat gol-gol indah di highlight pertandingan? Tenang, di sini kamu bakal menemukan semua yang kamu butuhkan! Dari liga top Eropa hingga kisah inspiratif di lapangan hijau, kami siap menemani harimu dengan informasi sepak bola yang seru dan tentunya human friendly.

eyesoccer.id – Manajer Manchester United, Ruben Amorim, masih kesulitan mengangkat performa tim sejak menggantikan Erik ten Hag di Old Trafford. Kini, jurnalis The Athletic, David Ornstein, memberikan pembaruan soal masa depannya.
Ditunjuk pada November lalu, Amorim mengambil alih United setelah Ten Hag dipecat ketika tim masih terdampar di peringkat 14 Liga Inggris. Namun, beberapa bulan berlalu, situasinya tidak berubah. Setan Merah masih berada di posisi yang sama dan terus berjuang di papan bawah.
Sejauh ini, Amorim telah menelan 9 kekalahan dari 24 laga yang ia pimpin. Satu-satunya kesempatan bagi United untuk meraih trofi musim ini hanyalah Liga Europa, karena mereka sudah tersingkir dari semua kompetisi domestik lainnya.
Rekor Ruben Amorim di Premier League 2024/25
- Pertandingan: 16
- Menang: 5
- Seri: 3
- Kalah: 8
- Gol Kebobolan: 21
- Gol Dicetak: 27
- Poin Per Laga: 1,13
David Ornstein Soal Masa Depan Amorim di Manchester United
Berbicara dalam podcast Back Pages, Ornstein menyebut bahwa United bahkan mungkin tidak mampu memecat Amorim karena faktor finansial.
Ia juga percaya bahwa manajemen masih ingin membangun tim bersama pelatih Portugal tersebut dan memberikan waktu agar sistem permainannya mulai berfungsi.
“Manchester United hanya perlu meningkatkan performa mereka. Dalam beberapa laga, mereka menunjukkan tanda-tanda kemajuan kecil.
Tapi hasil yang didapat masih jauh dari standar mereka. Saya tidak tahu apakah mereka bisa memecat Ruben Amorim jika ingin, dan saya juga tidak mendengar bahwa mereka ingin melakukannya.”
“Saya percaya mereka ingin membangun tim bersama Amorim dan dalam jangka waktu tertentu, gaya permainannya akan berhasil. Mereka sudah mencoba berbagai pendekatan, berbagai manajer, dan berbagai formasi. Saya pikir itu poin yang ingin disampaikan Amorim.”
“Masalahnya adalah kualitas di lapangan, kurangnya kepercayaan diri, dan bagaimana atmosfer Old Trafford justru memberi tekanan kepada para pemain. Ini akan menjadi perjalanan panjang untuk melihat apakah mereka bisa membalikkan keadaan.”
Sejak kepergian Sir Alex Ferguson, United telah berulang kali memecat manajer, namun hasilnya hanya semakin memburuk.
Mungkin mempertahankan satu pelatih dalam jangka panjang bisa menjadi solusi, tetapi Amorim harus segera membuktikan dirinya setelah awal musim yang mengecewakan.