Sepak bola bukan sekadar olahraga, tapi juga passion yang menyatukan jutaan orang di seluruh dunia. Dari gemuruh stadion hingga obrolan seru di warung kopi, selalu ada cerita menarik di balik setiap pertandingan. Di sini, kami hadir untuk menyajikan berita terkini, analisis tajam, dan fakta unik seputar dunia sepak bola dengan gaya yang santai dan mudah dicerna.
Apakah kamu penggemar berat yang selalu update skor terbaru, atau sekadar penikmat gol-gol indah di highlight pertandingan? Tenang, di sini kamu bakal menemukan semua yang kamu butuhkan! Dari liga top Eropa hingga kisah inspiratif di lapangan hijau, kami siap menemani harimu dengan informasi sepak bola yang seru dan tentunya human friendly.
eyesoccer.id – Marcus Rashford akhirnya memberikan penjelasan mengenai keputusannya meninggalkan Manchester United dan bergabung dengan Aston Villa dengan status pinjaman. Pemain asal Inggris itu mengungkap alasan mengapa dia memilih tim asuhan Unai Emery sebagai tujuan barunya.
Rashford resmi bergabung dengan Villa dengan kontrak peminjaman selama enam bulan hingga akhir musim. Dalam kesepakatan ini, terdapat opsi bagi Aston Villa untuk mengontraknya secara permanen dengan biaya sekitar Rp 800 Miliar.
Keputusan ini diambil setelah beberapa bulan yang sulit di Manchester United, di mana dia mengalami masalah dengan pelatih baru, Ruben Amorim, yang tak menyukai etos kerjanya yang kurang.
Sejak pertengahan Desember, Rashford tidak mendapatkan kesempatan bermain untuk United. Situasi tersebut membuat kepindahannya pada bursa transfer Januari menjadi sesuatu yang tak bisa dihindari.
Beberapa klub besar seperti AC Milan, Borussia Dortmund, dan Barcelona disebut-sebut tertarik mendatangkannya. Namun, pada akhirnya, Aston Villa menjadi tim yang berhasil mendapatkan tanda tangannya.
Melalui unggahan di Instagram, Rashford menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Manchester United dan Aston Villa atas terlaksananya kesepakatan ini. Dia juga menyebut bahwa memilih Villa adalah keputusan yang mudah.
Menurutnya, permainan sepak bola yang ditunjukkan Villa musim ini sangat mengesankan, dan dia merasa cocok dengan ambisi yang dimiliki oleh Unai Emery. Dia menegaskan bahwa keinginannya saat ini hanyalah bermain sepak bola dan merasa bersemangat untuk memulai perjalanan barunya.
Masalah di Manchester United
Sebelum resmi meninggalkan Manchester United, Rashford berpamitan kepada rekan-rekan setimnya serta staf klub di Carrington. Dia mendapatkan izin untuk merampungkan kepindahannya ke Villa setelah menjalani perpisahan dengan mereka.
Dalam beberapa bulan terakhir, Rashford menghadapi berbagai tantangan di United. Amorim sempat meragukan gaya hidup serta komitmennya terhadap tim.
Pelatih asal Portugal itu bahkan pernah menyampaikan bahwa dia lebih memilih menempatkan pelatih kiper berusia 63 tahun di bangku cadangan daripada Rashford karena dianggap kurang berusaha.
Sebagai pemain yang tumbuh dan berkembang di akademi Manchester United, Rashford belum pernah bermain untuk klub lain dalam karier profesionalnya. Namun, setelah hubungannya dengan manajer memburuk dan tidak ditemukan solusi, dia memutuskan mencari tantangan baru di tempat lain.
Aston Villa akan menanggung sekitar 70 persen dari gajinya, yang mencapai Rp 6,6 Miliar per minggu. Selain itu, paket peminjaman yang disepakati juga mencakup bonus berdasarkan keberhasilan Villa di kompetisi Eropa serta peluang mereka lolos ke Liga Champions musim depan.
Rashford bergabung dengan tim yang sedang mencari tambahan kekuatan di lini depan. Sebelumnya, Villa kehilangan Jhon Duran, pencetak gol terbanyak mereka musim ini, yang pindah ke Al-Nassr dengan nilai transfer £65 juta.
Selain itu, Ollie Watkins yang sudah mencetak 11 gol mengalami cedera dan harus ditarik keluar pada babak pertama saat Villa kalah 2-0 dari Wolves di pertandingan Premier League.