Sepak bola bukan sekadar olahraga, tapi juga passion yang menyatukan jutaan orang di seluruh dunia. Dari gemuruh stadion hingga obrolan seru di warung kopi, selalu ada cerita menarik di balik setiap pertandingan. Di sini, kami hadir untuk menyajikan berita terkini, analisis tajam, dan fakta unik seputar dunia sepak bola dengan gaya yang santai dan mudah dicerna.

Apakah kamu penggemar berat yang selalu update skor terbaru, atau sekadar penikmat gol-gol indah di highlight pertandingan? Tenang, di sini kamu bakal menemukan semua yang kamu butuhkan! Dari liga top Eropa hingga kisah inspiratif di lapangan hijau, kami siap menemani harimu dengan informasi sepak bola yang seru dan tentunya human friendly.

eyesoccer.id – Mikel Arteta, manajer Arsenal, mengungkapkan bahwa dia telah berbicara secara pribadi dengan Myles Lewis-Skelly setelah menarik pemain muda tersebut lebih awal dalam pertandingan besar melawan PSV Eindhoven.

Lewis-Skelly, yang bermain sebagai bek kiri, diganti pada menit ke-35 setelah menerima kartu kuning dan nyaris mendapat kartu kuning kedua karena tekel keras terhadap Richard Ledezma.

Arteta memutuskan untuk menggantinya dengan Riccardo Calafiori demi menghindari risiko kartu merah, dan Arsenal akhirnya meraih kemenangan telak 7-1 di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.

Arteta menjelaskan bahwa percakapan dengan Lewis-Skelly dilakukan setelah suasana mereda. Dia menekankan pentingnya pemain muda itu belajar dari situasi tersebut tanpa kehilangan “esensi” permainannya.

Arteta menyebut bahwa Lewis-Skelly adalah pemain berbakat dengan sikap dan keberanian yang luar biasa, tetapi dia perlu memahami kapan harus mengambil risiko dan kapan harus menghindari tindakan yang bisa merugikan tim.

Manajer asal Spanyol itu juga menambahkan bahwa masalah disiplin bukan hanya terjadi pada pemain muda seperti Lewis-Skelly, tetapi juga pada pemain senior.

Dia menjelaskan bahwa kesalahan dalam timing tekel atau tindakan agresif di area tertentu lapangan bisa berakibat fatal, terutama bagi bek seperti Lewis-Skelly. Arteta menegaskan bahwa seluruh tim, termasuk pemain depan, harus terus belajar dan meningkatkan kedisiplinan.

Lewis-Skelly sendiri sebenarnya bukan kali pertama menghadapi masalah disiplin. Sebelumnya, dia pernah mendapat kartu merah dalam kekalahan Arsenal dari West Ham bulan lalu.

Arteta mengakui bahwa pemain berusia 18 tahun itu masih dalam proses belajar, dan dia berharap Lewis-Skelly bisa mengambil pelajaran berharga dari insiden melawan PSV. Menurut Arteta, belajar dari kesalahan saat tim menang jauh lebih baik untuk kepercayaan diri pemain dan persepsi rekan setimnya.

Meskipun Arsenal meraih kemenangan besar melawan PSV, Arteta tetap fokus pada perkembangan pemain mudanya. Dia tidak ingin Lewis-Skelly kehilangan sifat agresif dan berani yang menjadi ciri khasnya, tetapi dia juga ingin pemain itu memahami batasan dan risiko dalam setiap tindakannya di lapangan.

Juru taktik berusia 42 tahun itu menegaskan bahwa tim sedang dalam proses pembelajaran konstan, dan setiap pemain, baik muda maupun senior, harus terus berkembang.

Selain Lewis-Skelly, Arsenal sebenarnya telah menghadapi masalah disiplin sepanjang musim ini. Tim telah menerima lima kartu merah di Premier League, dan Arteta menyadari bahwa ini adalah area yang perlu ditingkatkan. Dia berharap percakapan dengan Lewis-Skelly bisa menjadi langkah awal untuk memperbaiki masalah disiplin di skuad Arsenal.

Dengan kemenangan besar melawan PSV, Arsenal tampaknya sedang dalam momentum positif. Namun, Arteta tetap waspada dan terus memantau perkembangan pemain mudanya, termasuk Lewis-Skelly, yang diharapkan bisa menjadi bagian penting dari masa depan klub.

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer