Sepak bola bukan sekadar olahraga, tapi juga passion yang menyatukan jutaan orang di seluruh dunia. Dari gemuruh stadion hingga obrolan seru di warung kopi, selalu ada cerita menarik di balik setiap pertandingan. Di sini, kami hadir untuk menyajikan berita terkini, analisis tajam, dan fakta unik seputar dunia sepak bola dengan gaya yang santai dan mudah dicerna.
Apakah kamu penggemar berat yang selalu update skor terbaru, atau sekadar penikmat gol-gol indah di highlight pertandingan? Tenang, di sini kamu bakal menemukan semua yang kamu butuhkan! Dari liga top Eropa hingga kisah inspiratif di lapangan hijau, kami siap menemani harimu dengan informasi sepak bola yang seru dan tentunya human friendly.

eyesoccer.id – Manchester United kembali menjadi sorotan setelah Sheikh Jassim bin Hamad al-Thani dikabarkan masih menunjukkan ketertarikan untuk mengambil alih kepemilikan klub tersebut.
Meskipun sebelumnya gagal dalam upaya sebelumnya untuk membeli klub, Sheikh Jassim disebut masih memantau perkembangan terkait masa depan Manchester United. Hal ini muncul di tengah rencana aksi protes besar-besaran yang akan digelar oleh para fans saat United menghadapi Arsenal akhir pekan ini.
Dilaporkan bahwa Sheikh Jassim dan yayasannya, Nine Two Foundation, pernah menawarkan 101 Triliun untuk membeli Manchester United sepenuhnya dari keluarga Glazer. Namun, tawaran tersebut gagal karena Sheikh Jassim disebut tidak mampu memberikan bukti dana yang dimilikinya.
Akhirnya, keluarga Glazer memilih menerima tawaran dari Jim Ratcliffe, yang membeli 25 persen saham klub dengan harga Rp 26,3 Triliun. Meski demikian, sumber terdekat Sheikh Jassim menyatakan bahwa dia masih memiliki mimpi untuk suatu hari nanti bisa memiliki klub sepak bola yang didukungnya sejak lama.
Situasi Memburuk
Sementara itu, situasi di dalam klub semakin memanas. Manchester United diprediksi akan mencatatkan finis terburuk mereka di era Premier League musim ini d bawah asuhan Ruben Amorim.
Klub juga dikabarkan melakukan pemotongan anggaran besar-besaran di berbagai departemen untuk mencoba mengembalikan performa tim utama. Tidak hanya itu, utang klub telah mencapai Rp 21 Triliun, yang membuat banyak fans merasa khawatir akan masa depan Manchester United.
Kelompok suporter The 1958 telah mengajak para fans untuk melakukan aksi protes dengan berbaris menuju Old Trafford sebelum laga melawan Arsenal. Mereka meminta fans mengenakan pakaian hitam sebagai simbol bahwa klub ini “pelan-pelan sekarat” di bawah kepemilikan Glazer.
Aksi ini juga didukung oleh Manchester United Supporters’ Trust, yang turut mendukung kampanye Stop Exploiting Loyalty dari Football Supporters’ Association. Kampanye ini menentang kenaikan harga tiket yang terjadi di tengah situasi keuangan klub yang semakin memburuk.
Reaksi Ruben Amorim
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, turut memberikan dukungannya terhadap aksi protes yang digelar oleh fans. Dalam konferensi pers sebelum laga melawan Arsenal, Amorim menyatakan bahwa ini adalah momen sulit bagi semua pihak di klub.
Dia mengakui bahwa fans memiliki hak untuk menyuarakan pendapat mereka, terutama dalam situasi seperti ini. Amorim menegaskan bahwa tugasnya dan para pemain adalah memberikan performa terbaik di lapangan untuk menghibur fans yang telah setia mendukung.
Amorim juga menyebutkan bahwa klub sedang menghadapi banyak tekanan, termasuk rencana pemotongan 200 pekerja di Old Trafford. Hal ini terjadi setelah Manchester United mencatat kerugian hampir Rp 6,3 Triliun dalam tiga tahun terakhir. Meski begitu, Amorim berjanji akan berusaha keras untuk membawa timnya meraih hasil positif di sisa musim ini.
Sheikh Jassim, di sisi lain, dikabarkan masih memiliki rencana besar jika suatu hari nanti berhasil mengambil alih Manchester United. Salah satu rencananya adalah melunasi seluruh utang klub dan membangun stadion baru yang sepenuhnya didanai olehnya. Namun, semua ini masih menjadi spekulasi mengingat kegagalannya dalam proses sebelumnya.