Sepak bola bukan sekadar olahraga, tapi juga passion yang menyatukan jutaan orang di seluruh dunia. Dari gemuruh stadion hingga obrolan seru di warung kopi, selalu ada cerita menarik di balik setiap pertandingan. Di sini, kami hadir untuk menyajikan berita terkini, analisis tajam, dan fakta unik seputar dunia sepak bola dengan gaya yang santai dan mudah dicerna.
Apakah kamu penggemar berat yang selalu update skor terbaru, atau sekadar penikmat gol-gol indah di highlight pertandingan? Tenang, di sini kamu bakal menemukan semua yang kamu butuhkan! Dari liga top Eropa hingga kisah inspiratif di lapangan hijau, kami siap menemani harimu dengan informasi sepak bola yang seru dan tentunya human friendly.

eyesoccer.id – FIFA sedang mempertimbangkan proposal untuk memperluas jumlah tim peserta Piala Dunia 2030 menjadi 64 tim, sebagai perayaan seratus tahun turnamen tersebut.
Proposal ini diajukan oleh anggota Dewan FIFA asal Uruguay, Ignacio Alonso, dan dianggap “menarik” oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Piala Dunia 2030 direncanakan akan diselenggarakan di tiga benua, dengan Spanyol, Portugal, dan Maroko sebagai tuan rumah utama. Selain itu, Uruguay, Argentina, dan Paraguay, yang merupakan tempat penyelenggaraan edisi perdana, akan menjadi tuan rumah untuk tiga pertandingan pembuka.
Perluasan ini akan menambah jumlah tim yang berpartisipasi, yang sebelumnya telah ditingkatkan dari 32 menjadi 48 tim untuk edisi 2026 di AS, Meksiko, dan Kanada.
Jika disetujui, perubahan ini akan menimbulkan tantangan logistik yang signifikan, termasuk perpanjangan durasi turnamen dan peningkatan jejak karbon.
Selain itu, perluasan ini dapat mengurangi nilai kompetisi kualifikasi, karena lebih banyak tim yang lolos otomatis, sehingga mengurangi daya tarik bagi penyiar dan penggemar.
Kritik terhadap proposal ini juga mencakup kekhawatiran mengenai dampak lingkungan, mengingat turnamen akan berlangsung di tiga benua yang memerlukan perjalanan udara yang ekstensif.
Selain itu, peningkatan jumlah pertandingan dan tim dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut, seperti yang terlihat pada rencana perluasan sebelumnya dan proposal untuk mengadakan Piala Dunia setiap dua tahun.
FIFA menegaskan bahwa mereka memiliki kewajiban untuk menganalisis setiap proposal yang diajukan oleh anggota Dewan mereka.
Namun, ekspansi ini kemungkinan akan menghadapi oposisi kuat dari berbagai pihak, terutama karena tantangan logistik dan potensi dampaknya terhadap kompetisi kualifikasi.
Lagian, kebanyakan peserta akan membuat kompetisi ini tidak lagi bergengsi, atau setidaknya berkurang gengsinya. Atau mungkin FIFA sedang butuh uang? Makin lama makin mahal jualan lisensi siaran langsungnya gitu?